Nama Salah Salah tengah menjadi buah bibir yang tapil gemilang di musim ini dengan menjadi mesin gol untuk Liverpool. Banyaknya penggemar sepak bola membuat olahraga ini menjadi bisnis yang sungguh-sungguh menjanjikan. Klub-klub besar tidak segan memberikan gaji selangit untuk pemain yang bisa memberikan prestasi gemilang untuk klub. Klub-klub tersebut bahkan berani jor-joran membuat akademi sepak bola terbaik untuk menerima bibit-benih pemain yang nantinya menjadi idola bagi para penggemar.
Liverpudlian yang mana sebutan dari kategori sporter fanatik klub sepak bola Liverpool kembali membuat kejutan. Nyanyian ini mereka bakal mencontoh agama dari salah seorang pemain bernama Mohamed Salah.
Sepakbola menjadi olahraga yang paling diminati masyarakat dunia. Bukan saja diminati dari satu kalangan masyarakat, melainkan hampir seluruh kalangan menyukai lomba si kulit bundar ini. Laki-laki, perempuan, buah hati-buah hati, pedagang asongan, sampai presiden menyukai sepak bola. Tercatat penggemar sepak bola sekitar 3,5 miliar orang atau hampir separo jumlah penduduk dunia menyukainya[1]. Selain sebab lapangan lomba yang luas, yang memungkinkan jumlah penonton yang banyak, namun juga makna filosofis sepak bola yang dapat diterima banyak orang.
Setelah pertandingan, salah seorang Liverpudlian mewujudkan sebuah nyanyian khusu yang ditujukan untuk Mohamed Salah. hal yang demikian terinspirasi dari nyanyian berjudul Sit Down milik penyanyi Inggris, James yang cuma diubah liriknya saja.
Penyerang klub sepak bola Italia Fiorentina Mohamed dilaporkan sudah banyak memberikan bantuan bagi Muslim Italia. Salah pernah memberi bantuan senilai (60 ribu Euro bagi umat Muslim Florence di kawasan Tuscany. Salah menawarkan bantuan untuk mengkoreksi mesjid di provinsi Barat Italia ini.
Salah, pemain Mesir yang pindah ke Fiorentina dari klub Inggris Chelsea, sudah menjadi bintang besar di Liga Italia setelah mencetak 9 gol dalam 12 lomba terakhir sejak Februari sampai April 2015, Worldbulletin melaporkan.
Pemain yang sering sujud syukur setelah menghasilkan gol ini juga banyak disambut oleh kelompok sosial Muslim. Salah berupaya menampakkan citra Islam yang sebetulnya dan jauh dari citra ‘teroris’ yang acap kali disampaikan oleh media.
Tribes terkenal dengan kata mualaf? Ya, mualaf yakni sebutan bagi orang-orang yang non-muslim yang berpindah keyakinan untuk masuk agama Islam. Diberitakan dari Wikipedia, ada tiga alasan utama mengapa seseorang menjadi mualaf. Yang pertama ialah karena pernikahan, yang kedua adalah karena belajar di lingkungan yang akademis, serta yang ketiga adalah sebab menerima hidayah lantas seperti mimpi atau sebagainya.
Chant ini sendiri informasinya dibuat sesudah Kopites mengetahui kebiasaan Salah untuk pergi ke masjid pasca-laga. Hal ini memperoleh apresiasi dari Football Against Racism in Europe (FARE), sebuah badan non-profit yang bertujuan untuk membasmi diskriminasi di sepak bola.
Uniknya dari salah satu bait dari lagu hal yang demikian kalau para fans akan berbondong-bondong masuk agama Islam jikalau Mohamed Salah terus mencetak gol sampai akhir musim.
Nah, di Kota Liverpool sana, sepertinya penyebab utama orang menjadi mualaf yaitu absensi seorang pesepak bola asal Mesir. Ya, benar, ketidakhadiran penyerang sayap lincah bernama Mohamed Salah sepertinya sanggup membuat banyak orang di Liverpool, secara khusus pensupport The Reds, masuk Islam!