Berikut ini Sejarah tentang Bengawan Solo
Bengawan solo adalah sebuah sungi terpanjang dan terbesar di pulau jawa. Arti kata bengawan yaitu sungai besar, Solo (Sala) nama sebuah desa di wilayah karesidenan Surakarta. Pemberian nama Solo menggunakan nama desa yang terkenal pada zaman kerajaan pajang, yaitu desa Sala. Yang kelak menjadi pusat kerajaan baru yaitu Surakarta.
Proses Terbentuknya Bengawan Solo Purba sebenaryna sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu. Diakibatkan oleh proses pengangkatan oleh tenaga tektonik, Sungai Bengawan Solo meninggalkan jejak aliran sungai yang bermuara di pantai selatan Gunung Kidul. Yang menjadi daya tarik di Bengawan Solo Purba ini adalah jajaran perbukitan karst yang kini termasuk dalam Geopark Gunung Sewu Network.
Kini, situs alam Bengawan Solo Purba menjadi salah satu obyek wisata solo yang menawarkan keunikannya sendiri. Situs ini menampilkan sebuah pemandangan alam yang memanjakan setiap pasang mata yang memandang. Wisatawan juga bisa lebih mengenal riwayat sejarah Sungai Bengawan Solo.
Disini, wisatawan seperti menyaksikan proses evolusi jutaan tahun silam yang menjadi cikal bakal terjadinya Bengawan Solo Purba. Bahkan saat ini, sudah ada beberapa pengelola yang menawarkan paket jelajah wisata yang akan membawa menikmati keindahan alam di sekitar kawasan ini. Paket penjelajahan wisata ini berupa perjalanan menyusuri bekas aliran sungai Bengawan Solo. Jika para wisatawan ingin menjelajahi sungai bengawan solo ini siapkan matang – matang agar tidak terjadi sesuatu.
ketika diperjalanan, wisatawan akan dapat menyaksikan dataran rendah yang merupakan jalur aliran Sungai Bengawan Solo. Dan Kini Sungai Sala sudah menjadi lebih besar dan mengalir masih ke arah timur laut dan menerima tumpahan air Kali Kedungbang yang sumber airnya dari Gunung Lawu. Mata air ini berasal dari lereng gunung seribu yang terletak di sebelah tenggara wilayah Karesidenan Surakarta. Dari mata air itu mengalir ke arah barat daya dan menjadi batas antara wilayah Kabupaten Pacitan dengan Kabupaten Wonogiri.